Tuesday, December 8, 2015

Menunggu hujan

Jendela kaca yang terkena hujan memang selalu menyisakan bayang-bayang embun yang dingin jika disentuh, sama seperti hatiku. Saat menunggu hujan, aku hanya mencoba mengetuk-ngetukan jari ke jendela sama seperti cara yang aku lakukan ketika menunggu kamu, kamu yang tak pernah datang jika ditunggu, dan selalu datang ketika aku tak sama sekali ingin tinggal untuk menunggu.
Salah siapa? jika kamu selalu memilihku untuk pulang.
Salah siapa? jika aku selalu tinggal dan menjadi tempatmu untuk pulang.
Tapi kali ini pulangmu mungkin salah waktu....
Seperti sekarang,
kamu pulang kepadaku yang sedang menunggu hujan bersama Adam lain. Maaf aku sudah menjadi dingin sekalipun kau coba untuk menyentuh atau mengetukan jarimu ke hatiku.

Monday, November 23, 2015

Mimpi

Sebenernya gue udah lama dapat tantangan menulis dari temen gue tentang mimpi. Tapi gak satupun ide yang ngasih kode ke kepala gue   (namanya juga Annya, kalo gak ngode ya sukanya di kodein) .

Akhirnya gue coba browsing dengan keyword mimpi, berharap bisa dapet informasi atau insipirasi yang bisa dikembangin jadi tulisan.  dan hasilnya, tadaaaaa....


Sepersekian detik gue jadi mikir, Google yang katanya mesin pencari terkenal sedunia, ternyata sudah terlalu banyak dicekoki dengan pencarian-pencarian seperti datas tadi, sampai-sampai ngetik kata "mimpi" preffered yang keluar begitu adanya. Heheheeee... btw, ada salah satu mimpi lo diatas?

Jadi mimpi yang gue maksud itu, mimpi yang berarti angan-angan atau cita-cita. Waktu gue kecil (FYI, sekarang gue udah BESAR, menurut harfiah maupun istilah) gue pernah punya mimpi pengen jadi orang terkenal. Liat penulis launching buku, gue pengen jadi penulis terkenal, Liat arkeolog nemuin fosil, gue pengen jadi arkeolog terkenal. Liat maling ayam ketangkep, gue pengen jadi malingnya, eh ayamnya, eh salah-salah, jadi Wartawan terkenal maksudnya. Loh...kok gak nyambung ya? nih gue sambungin...

Menurut gue Wartawan adalah orang yang bisa masuk kemana aja, orang yang pertama dapet informasi sebelum dibuat berita. Makanya bisa juga kan, ngeliput maling ayam yang ketangkep dengan judul berita "Mantan pengusaha ayam petelur yang  sudah bangkrut, tertangkap basah maling ayam tetangganya untuk modal kencan dengan ayam kampus". Btw, penulisan judul berita gue kepanjangan ya? apa ini lebih cocok adi Lead?  hmmm..pantes gue selalu ditolak kalau ngelamar kerja jadi Wartawan, mungkin ini alasannya  :(

Nah, sampai saat ini gue sendiri masih dalam perjalanan meraih mimpi gue. Ternyata meraih mimpi itu gak gampang, Gak segampang, ayam petelur menelurkan telur-telurnya. Buat sekarang sih gue gak tau harus mulai darimana lagi, yang gue tau, gue bakal maju terus dan gak nyerah buat banyak mencoba lagi. Kalau JK Rowling nyerah untuk yang ke 54 kalinya, karena ditolak penerbit, mungkin gak akan ada Best Seller Novel Harry Potter di rak buku gue. Jadi, kalau gue menyerah untuk yang entah berapa kian kalinya gak diterima di Media Cetak, Online dan Elektronik, mungkin gak akan ada juga Wartawan seterkenal gue kelak, Amin....
Mohon doanya semua, gue butuh doa kalian juga. Tau kan, orang tua bilang kalau kita mau dapetin sesuatu harus banyak doa sama usaha.
Barangkali aja di postingan gue berikutnya bakal ada cerita-cerita liputan yang seru, keluar-masuk hutan, naik-turun gunung, wawancara orang-orang terkenal, nulis berita fenomenal, dan....
coming soon ya...

Sunday, November 8, 2015

Bahagia? Pilih sendiri !!

Setiap orang yang lahir ke dunia ini, gak akan bisa milih mau jadi Laki atau perempuan? milih punya orang tua konglomerat atau fakir?  milih lahir di rumah sakit atau paraji? milih keluar steak rare atau welldone  :D

But, know it...
Kita telah dipilih olehNya, untuk lahir ke dunia sebelum kita dipilih buat "diambil" lagi.
Tapi ingat, ada satu hal yang bisa kita pilih sendiri.

.
.
.
.
.
Bahagia

Yaaa... totally true, semua orang bisa pilih bahagianya sendiri mau seperti apa??
Ada yang pilih bahagia dengan materi, ada yang pilih bahagia dengan pasangan hidup atau.... ada yang takut untuk bahagia? takut jadi omongan orang? takut salah pilih cara bahagia? takut bakal ditelan bumi?

Oh...come on. Hidup kita cuma sekali, rugi banget kan kalo dihabiskan buat mikirin omongan orang lain soal pilihan bahagia kita. Kita yang buat, kita yang pilih, kita yang jalanin, kita yang rasa.
there's no business with them!!
Kalau mau contoh lebih sederhana, ibarat kita main ke wahana semisal Dufan.
Kita yang bayar, kita yang naik wahana, kita yang ngejerit ketakutan, kita juga kan yang puas dan seneng. Apa ada urusannya sama orang yang komentar, "ih, jangan...nanti jatuh", "Gila, bahaya banget!!!", "Berani banget sih lo, kalo gue sih pilih enggak deh.

Well yang mesti diingat, saat kita pertama kali beli tiket wahana. Kita udah tau konsekuensinya apa? ketinggian berapa?  pengamannnya gimana ? tujuan kita apa? mau seneng-seneng, teriak lepasin beban, tertawa puas because from your inside, there's a whispered like  Got it!!! i passed it!!! 
Itu semua kita yang pilih, kita yang pilih buat dapat kesenangan dengan cara ekstrim begitu.

Then, if you worried about what they said, you just waste your ticket, lost your chance to get happiness. 

Jadi, mulai sekarang...jangan takut untuk jadi bahagia ya, teman-teman semua.....
Bahagia? Pilih sendiri !!

Ps :
atau malah ada yang lupa bahagia?
kalo lupa,
sini,
aku,
bahagiain :)

Wednesday, June 17, 2015

Main Course and Dessert part 1 (Dijamu di "Sarang Mafia")

"r u ready to take order?"
"Can i get u anything for Appetizer, Main Course, Beverages and Dessert?"

Tapi kali ini, gue dan temen-temen yang kebetulan meet up di bilangan Tebet cuma menghadiahi Main Course dan Dessert di perut masing-masing. Start with nasi goreng mafia di Tebet, kita order salah satu dari menu-menu yang cukup unik seperti :

-Good Father
Nasi goreng manis dari kecap kedelai yang berkualitas. Sesuai namanya, nasi goreng ini cocok untuk food hunter yang gak suka sama menu-menu lain yang terdengar sadis dan pasti membakar lidah.

-Bandit
Nasi goreng dengan campuran kunyit dan racikan rempah rahasia. Kuning dan gurih tentu menjadi ciri utama nasi goreng ini.

-Triad
Nasi goreng dengan campuran ebi dan cabai merah. Nasi goreng yang satu ini tentu nikmat, gurih dan pedas. Jadi mirip-mirip dikit deh sama namanya Triad, sebuah gangster yang ditakuti di China, dan kehidupannya akrab dengan kriminalitas.

-Gangster
Nasi goreng deangan racikan bumbu rahasia. Hmmm...kenapa ya? sesuai dengan namanya lagi? Gangster memang penuh rahasia.

-Preman
Nasi goreng dengan racikan dengan rempah dan kencur. Cita rasanya pedas namun hangat karena racikannya.

-Yakuza
Nasi goreng dengan campuran kikil dan cabai hijau. Nikmat, kenyal dan punya sensasi pedas cabai hijau.

-Brandal
Nasi goreng kemangi dengan campuran rempah rahasia. Wangi dan lezat terhidang dalam seporsi nasi goreng ini.

Like Museum Like Gallery


 Jika istilah Like Mother like daughter sudah terlalu Mainstream, maka terbitlah judul di atas :)

Tanggal 15 Februari lalu, gue sama dua orang teman gue adalah salah satu orang beruntung di Jakarta, yang merasakan nikmatnya Ibu Kota Indonesia ini di hari Minggu, setelah pagi hari disuguhi Car Free Day di Bundaran HI, pada siang menjelang sore hari, kita berkesempatan mengunjungi Museum Nasional aka. Museum Gajah. Dengan tiket Rp. 5.000,- kita bisa sepuasnya mengelilingi museum cantik yang terletak di depan Monumen Nasional alias Monas. Museum ini banyak menyimpan Arca-Arca dan Prasasti Kuno seperti ini :


Atau ada juga nih, salah satu Arca yang ikut Selfie seperti ini :