Monday, June 30, 2014

Wanita dan bonekanya

Jika wanita bersimbol kecantikan, kesucian dan kemewahan mungkin ada benarnya juga. Tapi aku lebih setuju wanita simbol keimutan, kelucuan atau.... (pernyataan wanita childish)

Wanita memang tidak dapat dipisahkan dari banyak hal, dipisahkan dari shopping, kegemaran mengkoleksi baju, sepatu, tas, gadget, perhiasan bahkan alat kosmetik atau kecantikan. Inilah sifat alami kaum hawa, sebagai hakikatnya menjadi perhiasan dunia.

Aku banyak mendapat studi kasus dari beberapa temanku atas kegemaran-kegemaran diatas tadi. Namun sengaja ya, namanya aku samarkan untuk keamanan, dan biar gak diamuk kalo ketauan  .

Seperti contoh, sebut saja Nini namanya. Nini ini kecanduan belanja baju setiap minggunya, dari harga puluhan sampai ratusan ribu, dari 1 potong sampai 3 potong sekali beli. Aku juga gak ngerti deh, Nini ini kalau liat baju bagus, model unik langsung dipegang, dijajal, bungkus, bayar dan ini berlangsung setiap minggunya. Hehehee kira-kira lemarinya udah sampe seri berapa ya?!!

Ada lagi temanku yang bernama Nana. Nana ini hobi mempercantik dirinya dengan perhiasan emas berkilau nan glamour. Doi kerap kali menggunakan jam tangan emas, cincin emas, gelang emas, kalung emas,  juga anting emas. Menurut sejarah yang tercatat, doi pernah beberapa kali mencoba pinjam uang sana-sini dengan berita acaranya sih keperluan mendadak. Tapi, tapi keesokan harinya Nana terlihat tampil cantik dengan kawanan bling-bling emas disana-sini.

Terakhir, ada Nunu. ya... Nunu adalah temanku yang hobi ber-make up dan touch up. Tak peduli kemana Ia pergi, ke kampus, ke kantor, ke Mall, ke warung, ke pasar, bahkan diam dirumah pun pokoke Make Up . Yang paling mencolok ialah kedua alis Nunu, ia selalu menambahkan pensil alis walaupun Ia sudah memiliki alis yang tebal. Menurut penuturannya, Ia harus ber-make up usai mandi, dan itu wajib bin harus. Karena Ia merasa gak pede jika terlihat tanpa make up. Walaupun salah seorang temanku pernah bilang, "yang...itu alis lo ngajakin berantem yah". Tapi tetap saja Nunu setia pada si pensil alis :)

Lain Nini, lain Nana, lain Nunu, lain pula aku :)

Thursday, June 12, 2014

Jadi, wimpi masih ada?

"Saat anak masih kecil atau berusia kurang dari 5 tahun kebutuhan intinya adalah sandang, pangan, papan dan kasih sayang. Kasih sayang itu juga meliputi rasa nyaman seorang anak. Jika anak tidak mendapatkan rasa nyaman yang dibutuhkannya maka anak akan mencari kompensasi lain berupa barang-barang tertentu"
Tia Rahmania, MPsi

"Nek, si Wimpi mana?" tanyaku sebelum tidur.
"Tuh, pinggir tempat tidur. Si Wimpi muluk yang dicariin" jawab Nenek sambil membenarkan sarungnya.
"aah...wimpi" ucapku sambil memeluknya, dan kami pun tertidur hingga fajar menyapa.

Wednesday, June 11, 2014

Antara Kita, Lampion dan Tugas Akhir (Part 1)

"Tulisan ini didedikasikan untuk behind the scene Film Dokumenter Emas Hitam di Tanah Jawa".
-Tannya

Siapa yang tak tahu Candi Borobudur? Sebuah situs bangunan termegah di Indonesia, Mahakarya anak bangsa yang mendunia. Namun kami berlima (aku, lury, dwi, soni, dessy)  lebih menyukai nama "emas hitam" untuk memanggilnya. Karena bagi kami Borobudur adalah sesuatu yang berharga bagaikan Emas, namun warnanya hitam karena terbuat dari batu. Tak lepas dari asuhan dosen pembimbing tugas akhir kami menemukan nama tersebut.