Saturday, April 30, 2016

Resensi : The Cuckoo's Calling (Dekut Burung Kukuk)










Judul : The Cuckoo's Calling (Dekut Burung Kukuk)
Penerbit : Gramedia Pustaka
Edisi : Soft Cover
Tahun Terbit : 2013
Penulis : Roberth Galbraith
Alih bahasa : Siska Yuantita , Aan Mansyur
Jumlah halaman : 520

Novel ini diawali dengan tewasnya Seorang Supermodel bernama Lula Landry, yang ditemukan jatuh dari balkon kamarnya. Hasil penyelidikan polisi menyatakan bahwa Lula Landry tewas karena bunuh diri, namun kenyataan tersebut tidak dipercayai oleh Kakak korban, John Bristow. Berangkat dari ketidakpercayaan tersebut , John menyewa jasa Cormoran Strike, seorang detektf partikelir yang hidupnya sedang dirundung banyak masalah. Bagaikan mendapat angin segar , Strike menerima kasus ini dengan bayaran yang menggiurkan. Namun ternyata bayaran tersebut tidak sepadan dengan kenyataan pahit dan gelap yang justru bisa mengancam hidupnya.
Keterbatasan fisik Strike yang berkaki satu bukan halangan baginya dalam penyelidkan, Ia mampu mengungkap informasi dari kerabat-kerabat terdekat Lula  yang membuat kita merasa berpetualang dalam dunia gemerlap selebritas London, didukung oleh teman-temannya yang unik dan hebat dari Angkatan Darat, kepolisian dan jaringan lain , sepak terjang Strike tentu tidak diragukan lagi. 
Pada awalnya Strike merasa pencariannya mungkin tidak akan membuahkan hasil, karena kepercayaannya akan kredibilitas kepolisian yang mana mungkin melewatkan satu titik ganjil dalam kasus ini. Bila hasilnya adalah Lula memang bunuh diri, tentu tidak ada fakta lain, Tapi ini menjadi tantangan bagi Strike untuk menyelidiki semua detail-detail yang barangkali bisa menjadi peluang adanya fakta lain yang tentu akan membuat kita shock  di akhir cerita kriminal ini. 

Bukan detektif biasa
Menjadi seorang detektif tidak melulu dengan kacamata ataupun kaca pembesar, dalam buku ini Strike malah digambarkan memiliki perawakan besar, dengan brewok sana sini, tanpa kacamata maupun kaca pembesar. Sesekali untuk menyelidiki orang, Ia menggunakan mesin pencarian Google sedangkan kemampuannya untuk menginvetigasi dan menyelidiki diperolehnya dari pengalaman sebagai Cabang Investigasi khusus di Angkatan Darat.

Detektif yang akrab dengan dunia hiburan
Memiliki latar belakang militer, bukan berarti membuat Strike menjadi sosok yang kaku. Terlahir dari seorang wanita supergroupie dengan hubungan tidak sah  dengan penyanyi rock terkenal yang menjadi ayah Strike , menyebabkan hidup dalam keadaan nomaden dan masuk ke segala jenis pergaulan. Tak hanya itu, mantan tunangan Strike juga seorang Supermodel  cantik yang memaksanya makin akrab dengan popularitas kehidupan dunia hiburan. 

 Ditulis oleh Penulis Fenomenal
Kebanyakan penulis serial detektif , paten dan melekat dengan hasil karyanya seperti Agatha Christie, S Mara GD, atau Herge. Tapi siapa sangka penulis Serial detektif Cormoran Strike ini adalah JK. Rowling yang sengaja menggunakan nama samaran Robert Galbraith, Ia ingin terlepas dari bayang-bayang Harry Potter. Seolah-olah Harry Potter milik Rowling dan Cormoran Strike milik Galbraith. Walaupun Rowling terkenal sebagai penulis  Harry Potter yang terkenal fantasy, ternyata Ia juga memiliki rasa gelap yang dapat dituliskannya seolah menjadi nyata. Well, sekali lagi Rowling membuktikan sihirnya dalam sebuah buku dengan kisah yang berbeda :)

Rating 4,0/5,0
Foto : Tannya 


No comments:

Post a Comment