Tuesday, October 11, 2016

Sensasi Kertas

Orang bilang, kalau gak ngikutin jaman ya ketinggalan jaman, kudet (kurang update) atau kuno dan segambreng istilah lainnya , tapi kalau masalah selera orang ,masalah sensasi orang tentu gak bisa disamain :)

Tahun demi tahun angkanya memang selalu bertambah, jaman juga berubah ,  kita ada di era digital , dimana 8 dari 10 orang di mana-mana memegang Smartphone  , entah hanya untuk membalas pesan , membuka laman internet , mendengarkan musik, melihat dan mengambil foto.  Lewat benda berukuran 5-7 inch ini , kita bisa melakukan apa saja yang kita mau, ya sesuai namanya Smartphone.

'pintar'

Tanpa bermaksud fanatik atau tidak mau mengikuti jaman, bagi para penggemar hal-hal seperti mendengarkan musik atau membaca, aktifitas menggunakan smartphone ini pasti terasa bedanya. Mendengarkan musik dengan aplikasi online atau berbayar dalam Smartphone , hanya semudah menyentuhkan ujung jari dan lagu pun berputar sesuai keinginan, hanya dengan gerakan 1 jempol pula, kita dapat memilih lagu mana yang ingin kita putar ya semudah itu....

Tapi bicara sensasi, lain lagi

Ketika mendengarkan musik lewat DVD atau kaset pita, kita akan membutuhkan media lain, membutuhkan lebih dari gerakan jari atau sentuhan pada layar, kita perlu memilih atau membalik kaset dari side A k side B. Kepingan DVD dan batangan kaset pita akan menjadi barang berbentuk, terasa utuh kita miliki dan bisa disimpan.

Lalu dengan buku,

eBook pun telah hadir di era digital dan bisa kita baca lewat Smartphone , tampilan eBook berupa PDF ini memudahkan kita untuk menggulir halaman, yang lagi-lagi hanya cukup sentuhan jari.

Tapi sensasi tak lagi sama...

mata kita saat membaca di layar yang menyala pasti berbeda dengan mata kita saat membaca pada barisan-barisan huruf di kertas, jari-jari kita saat membolak balik halaman , akan menimbulkan gesekan kertas yang bahkan kadang-kadang baunya terasa khas , covernya yang lebih tebal dari kertas-kertasnya terlihat sebagai penanda judul buku yang membuat bangga.

Hanya menggenggam smartphone gak membuat orang lain tau apa yang sedang kita baca , tapi menggenggam buku , orang akan bisa melihat tanpa perlu dijelaskan.
Tapi, sampai dengan menulis ini ,saya sendiri bukan orang yang ada di garis mati / fanatik untuk tidak membaca eBook , pernah beberapa judul buku saya habiskan dengan eBook , karena beberapa alasan :
1. Belum dapat buku atau novelnya acara fisik
2. Gak terlalu tertarik , sampai harus menyediakan jarak kosong di Rak buku untuk dia tempati

Memang seremeh itu perbedaannya, hanya masalah sensasi. Tapi perbedaan akan selalu ada bukan? Ya, karena adanya perubahan...
Perubahan yang harus kita terima , tapi bukan berarti harus selalu kita ikuti dengan terpaksa, ikuti saja selera dari sensasi yang kita inginkan.

Karena di luar sana, masih ada para penikmat musik yang memburu kepingan-kepingan DVD lagu favoritnya, masih ada penikmat buku yang mengantri dan membolak balik halaman kertas di toko buku.  Selera dari para penikmat yang masih bisa menghidupkan para pembuat karya.

dan selera saya? masih dari sensasi kertas :)

No comments:

Post a Comment